10 Universitas Terbaik 2018 Versi Webometrics

Pada bulan Januari 2018 situs Webometrics telah merilis peringkat universitas di dunia. Webometrics adalah salah satu perangkat atau sistem untuk mengukur atau memberikan penilaian seluruh kemajuan universitas atau perguruan tinggi terbaik di dunia (World Class Univercity) melalui website universitas tersebut.

Webometrics memberikan penilaian terhadap website universitas menggunakan kriteria skor presence (kehadiran) 20%, impact (dampak) 50%, openness (keterbukaan) 15%, dan excellence (keunggulan) 15%.
Presence merupakan jumlah halaman web host pada webdomain utama (termasuk subdomain dan direktori) dari universitas yang diindeks oleh mesin pencari google.
Impact merupakan kualitas konten dengan menghitung semua eksternal link yang diterima oleh webdomain universitas dari pihak ketiga.
Openness merupakan jumlah file dokumen seperti adobe Acrobat (pdf), adobt postScript (ps, eps), microsoft word (doc, docx) dan microsoft powerpoint (ppt, pptx) yang terindeks mesin pencari (Google Scholar).
Excellence merupakan jumlah publikasi artikel ilmiah perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks di Google Scholar atau mesin pencari yang menjadi indikator penilaian webometrics.

Peringkat perguruan tinggi terbaik di Indonesia tahun 2018 yang dirilis oleh webometrics adalah:

1.  Universitas Indonesia

wikipedia.org

Universitas Indonesia (UI) memuncaki peringkat universitas terbaik di Indonesia tahun ini, dan peringkat dunia berada pada posisi 888. Universitas Indonesia berdiri pada tahun 1849 dengan nama Dokter-Djawa School Batavia, tahun 1954 penamaan universitas tersebut dirubah menjadi Universitas Indonesia hingga sekarang. Universitas Indonesia menempati dua kampus yaitu Kampus Depok dan Salemba. Universitas ini memiliki 14 Fakultas, 2 Sekolah Pascasarjana dan Sekolah Vokasi.


2.  Universitas Gadjah Mada
ugm.ac.id

Universitas Gadjah Mada (UGM) berada pada tangga ke dua dengan peringkat dunia berada pada rangking 924. Universitas Gadjah Mada merupakan perguruan tinggi pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia setelah kemerdekaan. Universitas Gadjah Mada berdiri pada tanggal 19 Desember 1949. Hingga saat sekarang universitas ini memiliki 18 Fakultas, 60 Jurusan, 25 Program Vokasi, dan 28 Pusat Studi.


3.  Institut Teknologi Bandung
itb.ac.id

Institut Teknologi Bandung (ITB) berada pada peringkat ke tiga dan berada di posisi 1235 rangking dunia. Kampus yang berada di kota Bandung ini berdiri pada tanggal 3 Juli 1920 dengan nama Technische Hoogeschool te Bandung. Seiring berjalannya waktu, universitas ini beberapa kali berganti nama, hingga pada maret 1959 resmi dengan nama Institut Teknologi Bandung hingga sekarang. Kampus ini memiliki 7 Fakultas dan 4 Sekolah yang didalamnya terdapat beberapa program studi.

4.  Institut Pertanian Bogor
ipb.ac.id

Institut Pertanian Bogor (IPB) menempati posisi ke empat universitas terbaik di Indonesia dan berada pada peringkat 1462 universitas di dunia. Sebelum diresmikan pada tahun 1963, IPB adalah sebuah fakultas pertanian pada Universitas Indonesia. Pada tanggal 1 September 1963, Presiden Soekarno melakukan peletakkan batu pertama pembangunan kampus sekaligus menandai peresmian Institut Pertanian Bogor sebagai sebuah perguruan tinggi mandiri. Saat sekarang, Institut Pertanian Bogor memiliki 9 Fakultas, 1 Sekolah Pascasarjana, Sekolah Bisnis dan Diploma.

5.  Universitas Syiah Kuala
infokampus.news

Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) berada di posisi ke lima dan menduduki peringkat 1825 dunia. Unsyiah adalah perguruan tinggi negeri di Banda Aceh yang berdiri pada tanggal 2 September 1961. Unsyiah memiliki 11 Fakultas Program Sarjana (S1) dan Diploma, 28 Program Magister (S2), dan 7 Program Studi Doktor (S3).

6.  Universitas Padjajaran Bandung
jabar.go.id

Universitas Padjadjaran di Indonesia menduduki peringkat ke enam, sedangkan pada rangking dunia universitas ini berada pada posisi 2122. Universitas Padjajdaran secara resmi berdiri pada tanggal 11 September 1957 dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 September 1957. Saat ini Universitas Padjadjaran memiliki 16 Fakultas, 9 Program Studi Doktor (S3), 19 Program Studi Magister (S2), 2 Program Spesialis, dan 44 Program Sarjana (S1), dan Program Diploma III dan Diploma IV.

7. Univeritas Hasanuddin
fajar.co.id

Universiatas Hasanuddin, yang kemudian disingkat UNHAS berada pada posisi ke tujuh sedangkan di peringkat dunia berada pada rangking 2502. UNHAS merupakan perguruan tinggi negeri yang berada di kota Makasar, Sulawesi Selatan berdiri pada tanggal 10 September 1956. Universitas Hasanuddin memiliki 14 Fakultas, yang terdiri dari 10 Fakultas eksata dan 4 fakultas non-eksata. Universitas Hasanuddin juga membuka kelas internasional pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 3 program studi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Teknik.

8.  Universitas Riau
quipper.com

Universitas Riau, menduduki posisi ke delapan universitas terbaik di Indonesia dan berada pada posisi 2579 dunia.  Universitas Riau adalah perguruan tinggi negeri di Pekanbaru Riau yang berdiri pada tanggal 25 September 1962. universitas Riau memiliki 9 Fakultas, Program Magister (S2), dan Program Doktor (S3) pada program studi Ilmu Lingkungan.

9.  Universitas Brawijaya
ub.ac.id

Universitas Brawijaya, berada di posisi ke sembilan dengan rangking dunia berada di posisi 2647. Universitas Brawijaya merupakan perguruan tinggi negeri yang berdiri pada tahun 1963 melalui ketetapan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan No. 1 tanggal 5 Januari 1963. Kampus pusat Universitas Brawijaya terletak di kota Malang, dengan cabang di kota Kediri, Kasembon, Jakarta, dan Probolinggo. Pada tahun 2013 Universitas Brawijaya memiliki 143 Program Studi pada Program Diploma 3, Diploma 4, Sarjana (S1), Program Magister (S2), Program Doktor (S3), Spesialis dan Program Profesi.

10. Universitas Diponegoro
quipper.com

Universitas Diponegoro disingkat UNDIP menduduki posisi ke sepuluh universitas terbaik di Indonesia dengan posisi 2853 rangking dunia. Universitas ini berlokasi di Semarang Jawa Tengah didirikan pada tahun 1956 sebagai perguruan tinggi swasta, dan baru mendapat status sebagai perguruan tinggi negeri pada tahun 1961. Universitas Diponegoro memiliki 11 Fakultas dan 2 sekolah dengan 21 program studi Diploma 3, 51 Program Studi Sarjana (S1), 35 Program Studi Magister (S2), 18 Program Studi Dokter Spesialis, 3 Program Profesi dan 13 Program Studi Doktor (S3).


Referensi:
Webometrics.info
Wikipedia.org
Kumparan.com





Pengaruh Struktur Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman


           Struktur tanah didefinisikan sebagai penyusunan partikel primer (partikel liat, debu dan pasir) dan partikel sekunder (gabungan partikel-partikel primer) ke dalam suatu bentuk susunan tertentu yang disebut agregat dengan ruang pori diantaranya. Definisi tersebut didasari  bahwa di dalam tanah, akar tanaman tumbuh dan memanjang pada ruangan diantara padatan tanah yang disebut ruang pori tanah. Pergerakan air dan hara tanaman terjadi melewati ruang pori tersebut. Demikian juga respirasi akar tanaman juga dapat berlangsung karena adanya ruang pori.
            Struktur tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui pengaruhnya terhadap perkembangan akar tanaman dan terhadap proses-proses fisiologi akar tanaman. Proses fisiologi tanaman yang ditentukan oleh struktur tanah diantaranya absorbsi hara, absorbsi air dan respirasi. Selain itu struktur tanah juga berperan dalam pergerakan air, pergerakan hara dan sirkulasi O2 dan CO2 di dalam tanah.

Mekanisme pembentukan
Pembentukan agregat harus terdapat beberapa mekanisme yang mengelompokkan partikel-partikel ke dalam satu kelompok dan membuat partikel-partikel tersebut benar-benar terikat, sehingga terbentuklah struktur. Fraksi koloid merupakan kontituen yang aktif, fraksi koloid merupakan materi perekat dalam pembentukan agregat. Contoh fraksi koloid 1). mineral tanah liat. Daya kohesif antar partikel liat merupakan gaya perekat penting dalam agregat-agregat mikro. 2). oksida-oksida koloid dari besi dan mangan 3). koloid materi organik termasuk getah jasad renik berupa polisakarida, hemiselulosa, levans, serta berbagai polimer alami lainnya. Mikroorganisme dalam tanah ini termasuk bakteri, jamur, aktinomisetes. Jamur akan membentuk jaringan perekat yang luas dari filamen lembut yaitu miselia atau hifa. Mikroorganisme mengikat agregat tanah melalui mekanisme seperti penyerapan, pembungkusan dan penjeratan mekanis.
Agregat terbentuk dengan berbagai cara dan ukuran, agregat makro berukuran > 250 µm, sedangkan agregat mikro <  250 µm. Agregat mikro terbentuk oleh molekul organik (OM) yang melekat pada liat (Cl) dan kation polivalen (P) untuk membentuk partikel campuran (Cl-P-OM) yang akan bergabung dengan partikel campuran lainnya (Cl-P-OM) sehingga terbentuk agregat makro [(Cl-P-OM)x]y. Cara lain dalam pembentukan agregat adalah agregat makro terbentuk disekitar partikel bahan organik (POM). POM tersebut terdekomposisi oleh mikroorganisme, dan mikroorganisme mengeluarkan getah yang menyebabkan agregat makro menjadi lebih stabil dengan agregat mikro di dalamnya. Selain perekat dari sekresi jasad renik, akar juga mengeluarkan senyawa organik yang berfungsi sebgai perekat untuk menyatukan partikel-partikel tanah.
Kation seperti Si4+, Fe3+, Al3+ dan Ca2+ menjadi jembatan antara bahan organik tanah dan partikel liat dalam proses agregasi. Agregat makro terbentuk melalui akumulasi agregat mikro atau dekomposisi ataupun terpecahnya partikel bahan organik sehingga terbentuk agregat mikro. Terbentuknya gregat mikro diawali dengan perekatan oleh mineral liat, partikel organik, dan kation atau merupakan hasil dari agregat makro. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya agregasi tanah digambarkan sebagai berikut:


Klasifikasi struktur tanah
Struktur tanah dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu butir tunggal (single grain) menunjukkan tidak adanya sementasi partikel.  Tanah demikian disebut juga tanah tak berstruktur yang mengindikasikan tidak adanya sementasi atau flokulasi diantara penyusunnya. Contoh bentuk struktur tunggal adalah tanah pasiran. Struktur masif adalah bila tanah terikat rapat pada blok-blok kohesif yang besar. Struktur ini dapat dijumpai pada tanah yang berasal dari batuan induk dengan kandungan liat tinggi. Diantara dua kondisi tersebut, dijumpai struktur agregat atau peds yaitu partikel-partikel tanah berhubungan dengan gumpalan-gumpalan kecil yang setengah stabil.  Struktur tanah ini terbentuk dari pelapukan batuan induk pada karena kondisi pembasahan dan pengeringan yang bergantian, pembekuan dan pencairan, aktivitas akar tanaman, aktivitas penggalian oleh hewan, maupun aktivitas disruptif lainnya. Pada literatur fisika tanah lama, struktur butir tunggal dan masif dikelompokkan dalam tanah tak berstruktur, sehingga dalam pembahasan fisika tanah, struktur tanah diartikan sebagai  struktur tanah agregat atau ped. Struktur ped terbagi ke dalam 4 group yaitu, granular, blocky, prismatik dan platy (lempeng).

Deskripsi kualitatif struktur tanah
        Deskripsi profil tanah merupakan bagian dari survey dan pemetaan tanah, termasuk di dalamnya karakterisasi secara kualitatif struktur tanah dalam hal bentuk, ukuran dan derajad kemantapan. Ukuran kualitatif struktur tanah tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
1.    Tipe Struktur 



a)   Tipe lempeng (platy); agregat (ped)nya mempunyai ukuran horizontal lebih besar dari ukuran vertikal.
b)  Tipe Tiang, ukuran agregat vertikal lebih dari horizontal, bentuknya masih dibedakan lagi atas tipe primsatik yang ujungnya bersegi dan tipe columner yang ujungnya membulat.
c)   Tipe Gumpal (Blocky); ukuran agregat vertikal horizontal sama besar, bentuknya masih dibedakan lagi berdasar ujung-ujungnya atas gumpal bersudut dan gumpal membulat.
d)  Tipe remah (crumb kruimel), berbentuk butir- butir tanah yang saling mengikat seperti irisan roti.
e)  Tipe granular (granulaer), berbentuk butir-butir lepas.
f)   Tipe berbutir tunggal (single grain), tidak membentuk agregat tanah.
g)  Tipe pejal (masif), merupakan kesatuan ikatan partikel-partikel tanah yang mampat.

2.    Ukuran struktur 



3.    Kemantapan struktur:
a)    Lemah (weak, W)., pembentukan agregat cukup stabil, dapat dihancurkan dengan sedikit menekan agregat yang bersangkutan.
b)    Sedang (moderate, M), pembentukan agregat relatif stabil, hanya dapat dihancurkan dengan tekanan yang sedang.
c)    Kuat (strong, S), pembentukan agregat relatif stabil, hanya dapat dihancurkan dengan tekanan yang cukup kuat.
Diskripsi kualitatif struktur tanah tersebut sangat berarti dalam pemahaman genesis tanah, namun tidak ada arti objektif dalam menerjemahkan deskripsi kualitatif tersebut ke dalam karakteristik kuantitatif struktur tanah dan hubungannya dengan morphologi dan sifat hidrologis tanah.

Rintangan mekanik dan pertumbuhan akar
            Perkembangan dan pertumbuhan akar tanaman juga ditentukan oleh struktur tanah. Akar tanaman dapat tumbuh dengan bebas pada ukuran pori tanah lebih besar 100 µm. Tanaman gandum dengan diameter akar aksial antara 300 – 700 µm dan akar sekunder 100 – 300 µm akan tumbuh dan berkembang pada tanah dengan ukuran pori lebih besar dari diameter akar tersebut. Apabila pertumbuhan akar tanaman menjumpai ukuran pori tanah yang lebih kecil dari diameter akarnya, maka akar tersebut akan meningkatkan tekanan tumbuhnya untuk memperbesar ukuran pori tanah, atau tanaman memperkecil diameter akarnya sehingga lebih kecil dari diameter pori tersebut. Namun pada umumnya akar tanaman akan memperbesar diameter akar dengan memperbesar sel korteks sedangkan ukuran sttele relatif tetap. Namun tanaman mempunyai ukuran tumbuh yang maksimum apabila menjumpai rintangan. Apabila rintangan mekanik yang terdapat dalam tanah lebih besar dari tekanan tumbuh maksimum akar, maka pertumbuhan akar tersebut akan terhenti. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan maksimum akar berbagai tanaman bervariasi antara 0.9 – 1.3 Mpa.

Suplai oksigen ke dalam tanah
         Struktur tanah juga mempengaruhi respirasi akar tanaman melalui aerasi tanah yaitu sirkulasi udara di dalam tanah untuk penyediaan O2 dan pengeluaran CO2 . Aerasi tanah merupakan hasil masuknya oksigen dari udara melalui ruang pori tanah ke dalam air tanah untuk menggantikan oksigen yang digunakan oleh tanaman serta jasad renik dalam tanah, dan keluarnya karbon dioksida yang dihasilkan jasad renik dalam tanah ke atmosfer.

Kondisi anaerob di dalam tanah
           Kondisi anaerob di dalam tanah akan terjadi jika konsumsi oksigen untuk respirasi akar tanaman dan biota tanah lebih tinggi dibandingkan masuknya oksigen dari udara melalui ruang pori tanah. Sehingga ukuran dan susunan ruang pori tanah akan berpengaruh terhadap aerasi yang buruk tersebut.
         Kondisi aerasi yang buruk dipercepat dengan masuknya air ke dalam ruang pori tanah. Telah diketahui bahwa difusi oksigen di dalam air 104 lebih lambat dibandingkan dengan kecepatannya bergerak dalam udara bebas. Keadaan demikian akan menyebabkan oksigen yang masuk ke dalam tanah sangat rendah, selain pengeluaran karbon dioksida yang lambat, maka menimbulkan akumulasi CO2 di dalam tanah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Kegiatan respirasi akar tanaman ditentukan oleh konsentrasi O2 didaerah perakaran, konsentrasi oksigen 14 % diketahui telah menghambat respirasi akar tanaman.
            Dalam konsisi anaerob, nitrate akan berubah menjadi nitrit kemudian berubah menjadi N2 yang akan menguap ke atmosfer. Mangan (Mn3+) akan berubah menjadi mangan (Mn2+), besi ferri (Fe3+) akan berubah menjadi ferro (Fe2+), dan sulfat menjadi sulfit. Mangan (Mn2+) dan ferro (Fe2+) mempunyai sifat yang mudah larut. Pada kondisi anaerob juga sering terjadi akumulasi gas ethylene, konsentrasi gas ethylene akan menghambat perpanjangan akar, aktivitas kambium dan menurunkan akumulasi biomassa.  Selain gas ethylene yang meningkat, kondisi anaerob tanah juga menghasilkan persenyawaan H2S dan nitrit yang bersifat racun dan dapat mematikan akar tanaman.

Struktur tanah dan Infiltrasi
Infiltrasi adalah proses masuknya air ke dalam tanah, baik dari air hujan maupun irigasi dari permukaan tanah, aliran air ini bisa ke arah vertikal maupun ke arah samping (horizontal). Infiltrasi merupakan proses yang sangat penting karena menentukan jumlah limpasan permukaan yang mempengaruhi jumlah tanah tererosi dan pengisian kembali air dalam profil tanah.
Kharakteristik yang mempengaruhi infiltrasi secara langsung oleh struktur tanah adalah porositas tanah. Porositas menentukan kapasitas simpanan selain mempengaruhi aliran air, infiltrasi akan cenderung naik sebanding dengan porositas tanah. Meningkatnya kandungan bahan organik dalam tanah juga akan meningkatkan kapasitas infiltrasi, melalui perubahan porositas tanah akibat penambahan bahan organik.
Pori-pori tanah harus cukup untuk dapat mengalirkan air sehingga dapat memungkinkan terjadinya infiltrasi. Pori-pori tanah dapat diklasifikasikan menjadi pori makro (> 0.075 mm), mesopori dan mikropori (< 0.03 mm). Dengan masuknya air karena infiltrasi, maka aliran permukaan akan menjadi lebih kecil, sehingga erosi tanah dapat dikurangi.






3 Langkah Sukses Presentasi

A.  Membuat NARATIF
1.  Putuskan apa yang ingin anda sampaikan ke audiens
Sebelum memulai, anda harus menentukan pesan atau informasi utama anda. Pesan ini harus berupa point-point inti yang mudah dipelajari dan akan didukung oleh informasi lain yang anda kumpulkan. Jika anda melakukan presentasi akademis, pesan ini sejenis kalimat tesis.

2.  Persiapkan informasi 
Setelah anda mengetahui pesan inti yang akan anda sampaikan, siapkan seluruh informasi pendukung dan persingkat informasi. Presentasikan hanya informasi yang sangat diperlukan oleh audiens, agar presentasi anda tidak terlalu panjang dan terdengar seperti menggerutu.

3.  Rencanakan struktur presentasi 
Setelah anda mengetahui informasi apa saja yang akan dimasukkan, mulailah merencanakan struktur presentasi. Rencanakan presentasi sebanyak mungkin bagian presentasi (lisan dan tulisan) pada kertas. Buat juga garis besar tulisan presentasi anda.
Struktur presentasi akademis umumnya harus mengikuti struktur tulisan akademis. Pertama, perkenalkan inti masalah, 2). dukung masalah tadi dengan pembuktian,  3). buatlah kesimpulan singkat.

B.  Menggunakan FORMAT
1.  Persingkat Tesk Anda
Cara terbaik menggunakan PowerPoint untuk presentasi adalah dengan memastikan bahwa slide anda tidak menyatakan kembali apa yang anda katakan (slide =apa yang anda katakan, anda hanya membaca slide). Jangan membaca materi presentasi dari slide. Cantumkan sedikit mungkin teks pada slide, meskipun tidak disadari, membaca slide akan memecah konsentrasi audiens. Ingatlah hal tersebut, persingkat teks, dan mudah dibaca.

2.   Buatlah Catatan Presentasi 
Saat anda tidak bisa menulis semua informasi pada slide anda, berikan seluruh materi yang tidak bisa anda jelaskan dalam bentuk catatan. Buatlah catatan sepanjang satu atau dua halaman untuk dibagikan ke audiens. Anda bisa memasukkan informasi tambahan atau informasi kunci yang dijelaskan dalam presentasi anda.

3.   Gunakan Grafik yang Informatif
Grafik akan membuat presentasi PowerPoint menjadi lebih menarik, akan menjadi cara baru bagi pemirsa untuk melihat hal yang anda presentasikan. Grafik juga bisa menjelaskan hal-hal yang sulit dijelaskan dengan kata-kata, seperti bagan.

C.   Menyempurnakan Presentasi
1.   Berlatihlah, pastikan anda menghabiskan banyak waktu untuk berlatih sebelum mulai presentasi. 
Pastikan presentasi lisan anda cocok dengan materi tertulis yang anda bawakan. Agar presentasi lebih menarik, anda harus mengetahui waktu yang tepat untuk berbicara, dan kapan berhenti sejenak untuk memberikan waktu audiens mencerna apa yang anda sampaikan, terutama jika anda menggunakan slide otomatis.

2.   Lakukan presentasi layaknya anda tidak membawa slide PowerPoint
Jangan gunakan slide secara keseluruhan, karena slide hanya berfungsi sebagai pembantu presentasi, bukan kunci utama. Jika anda berpresentasi layaknya tidak menggunakan slide, antusias dan melibatkan audiens, audiens akan menyukai presentasi anda dan bahkan mengingatnya bertahun-tahun.

3.   Jadilah presenter yang inspiratif
Tentukan cara untuk menginspirasi audiens anda. Berikan hubungan emosional pada materi yang anda presentasikan, agar mereka merasa memerlukan informasi tersebut, dan mengingatnya lebih akurat sehingga lebih lama untuk tinggal dalam ingatan mereka. Jadilah presenter yang antusias saat mempresentasikan materi dan buatlah pemirsa memahami betapa pentingnya materi anda.


reblog:
id.wikihow

Standard Perencanaan Irigasi: Kriteria Perencanaan (KP 01 - KP 07)


Standar Perencanaan Irigasi : Kriteria Perencanaan Irigasi (KP) disusun dan ditetapkan dengan tujuan agar ada keseragaman dalam kegiatan perencanaan pembangunan irigasi di Indonesia. Kriteria perencanaan tersebut terdiri atas buku-buku :
            KP – 01 Perencanaan Jaringan Irigasi
            KP – 02 Bangunan Utama (Headworks)
            KP – 03 Saluran
            KP – 04 Bangunan
            KP – 05 Petak Tersier
            KP – 06 Parameter Bangunan
            KP – 07 Standard Penggambaran


Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi (KP-01)
Dalam buku Standar Perencanaan Jaringan Irigasi (KP-01) terdapat beberapa pokok bahasan, diantaranya :
1.   Jenis jaringan irigasi, yaitu jaringan irigasi sederhana, semiteknis, dan jaringan irigasi teknis. Bab ini juga mengupas tentang definisi petak tersier, sekunder dan petak primer pada jaringan irigasi teknis.
2.      Bangunan utama yang terdiri dari bendung dan peredam energi, pengambilan, kantong lumpur, tanggul banjir dan bangunan pelengkap.
3.      Definsi dari jaringan saluran irigasi tersier, bangunan bagi dan sadap, bangunan pengatur dan pengukur, bangunan pengatur muka air, bangunan pembawa, jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap.
4.    Standard tata nama jaringan irigasi primer, jaringan irigasi tersier, dan tata warna pada peta jaringan.
5.      Definisi-definisi  yang berkaitan dengan irigasi.
6.      Tahapan dalam proses pembangunan irigasi yang dilakukan secara berurutan yaitu survey, investigasi, desain, pembebasan lahan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan.
7.      Dalam hubungannya dengan perencanaan irigasi, dibahas juga tentang persamaan banjir empiris, penghitungan kebutuhan air di sawah tanaman padi, analisis hidrometeorologi meliputi curah hujan, debit andalan, banjir rencana, dan neraca air.


Kriteria Perencanaan Irigasi Bangunan Utama (KP-02)
Dalam buku Standar Perencanaan Irigasi Bangunan Utama (KP-02) terdapat beberapa pokok bahasan, diantaranya :
1.    Jenis- jenis bangunan utama yang sering dibangun di Indonesia, seperti bendung tetap, bendung gerak vertikal, bendung karet (bendung gerak horizontal), bendung saringan bawah,  pompa, dan pengambilan bebas. Dalam bab tersebut juga membahas bagian-bangian dari bangunan utama tersebut.
2.      Data-data yang dibutuhkan dalam perencanaan bangunan utama dalam jaringan irigasi,
meliputi data kebutuhan air multisektoral, data topografi, data hidrologi, data morfologi, data geologi, dan data mekanika tanah.
3.     Persyaratan lokasi bendung meliputi beberapa aspek diantaranya: pertimbangan topografi, geoteknik fondasi bangunan bendung, pegaruh hidraulik, regime sungai, tingkat kesulitasn saluran induk, ketersediaan ruang untuk bangunan pelengkap bendung, luas layanan daerah irigasi, luas daerah tangkapan air, tingkat kemudahan pencapaian lokasi, biaya pembangunan bendung dan kesepakatan stakeholder.
4.  Persyaratan hidrologis bendung mencakup tipe-tipe bangunan utama, meliputi bendung pelimpah, bendung mekanis, bendung karet, pengambilan bebas, pompa dan bendung saringan bawah.
5.   Perencanaan bangunan membahas penggunaan bahan khusus untuk bangunan serta analisis stabilitas bangunan utama. 
6.    Perencanaan bangunan pada kantong lumpur, maupun pengaturan sungai dan bangunan pelengkap, penyelidikan model hidrologis, dan metode pelaksanaan.


Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Saluran (KP- 03)
Dalam buku Standar Irigasi Bagian Saluran (KP- 03) terdapat beberapa pokok bahasan, diantaranya :
1.      Data yang dibutuhkan dalam perencanaan irigasi
2.      Saluran tanah tanpa pasangan
3.      Saluran pasangan
4.      Terowongan dan saluran tertutup
5.      Data perencanaan saluran pembuang
6.      Rencana saluran pembuang
7.      Perencanaan saluran gendong


Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Bangunan (KP- 04)
Dalam buku Standar Irigasi Bagian Bangunan (KP- 04) terdapat beberapa pokok bahasan, diantaranya :
1.   Membahas empat jenis pengatur muka air, terdiri dari: pintu skot balok, pintu sorong, mercu tetap dan kontrol celah trapesium.
2.      Bangunan Bagi dan Sadap
3.      Bangunan pembawa
4.      Talang
5.      Bangunan terjunan
6.      Got miring
7.      Kolam olak
8.      Jalan dan jembatan
9.      Bangunan-bangunan pelengkap


Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Petak Tersier (KP- 05)
Dalam buku Standar Irigasi Bagian Petak Tersier (KP- 05) terdapat beberapa pokok bahasan, diantaranya :
1.      Kegiatan dan prosedur perencanaan
2.      Data-data yang dibutuhkan
3.      Layout petak tersier
4.      Perencanaan saluran
5.      Boks bagi
6.      Perencanaan bangunan pelengkap
7.      Penyajian hasil perencanaan


Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Pameter Bangunan (KP-06)
Dalam buku Standar Irigasi Bagian Parameter Bangunan (KP-06) terdapat beberapa pokok bahasan, diantaranya :
1.      Sistem satuan Internasional yang digunakan dalam satuan ukuran
2.      Bahan bangunan, yang meliputi persyaratan bahan dan sifat-sifat bahan
3.  Tanah, terdiri dari sub bab: sistem klasifikasi jenis tanah, stabilitas lereng, daya dukung tanah bawah dan pondasi, penurunan tanah datar dan perbaikan tanah lunak.
4.      Tegangan tanah dan beban, tekanan tanah, tekanan air, dan tekanan lumpur, beban akibat gempa, kombinasi beban.
5.      Pasangan batu dan bata merah
6.      Beton
7.      Pondasi tiang


Kriteria Perencanaan Irigasi Bagian Standard Penggambaran (KP- 07)
Dalam buku Standar Irigasi Bagian Standard Penggambaran (KP- 07) terdapat beberapa pokok bahasan, diantaranya :
1.      Ukuran kertas gambar
2.      Blok judul
3.      Penomoran gambar
4.      Pengecilan gambar
5.      Penunjuk arah gambar
6.      Skala, tebal garis, tinggi huruf dan angka
7.      Ukuran dan indikasi,
8.      Simbol, arsiran, dan singkatan
9.      Gambar-gambar untuk saluran, pembuang dan tanggul
10.   Tata warna peta
11.   Pelipatan gambar






Related Post

Instal Add Ins Analysis Toolpak di Excel

Apa itu Add Ins "Analysis Toolpak" Add ins adalah suatu program yang dapat ditambahkan pada program utama (build).   Analys...

Joko Suryanto, S.TP., M. Sc
Tahun 2007 hingga sekarang aktif mengajar di Program Studi Teknik Pertanian STIPER Kutai Timur pada minat studi Teknik Sumberdaya Lahan dan Air.
Alamat kontak:
PRODI Teknik Pertanian STIPER Kutai Timur
Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Sangatta Utara, Kutai Timur Kalimantan Timur 75387