Perbandingan Metode Evapotranspirasi Potensial (ETo)


Estimasi evapotranspirasi sangat penting dalam penghitungan kebutuhan air tanaman yang nantinya akan sangat berguna untuk efisiensi pemanfaatan air irigasi dan perencanaan pola tanam. Banyak metode penentuan evapotranspirasi potensial telah dikembangkan oleh beberapa ahli, namun tingkat akurasi metode tersebut sangat bergantung pada kondisi iklim lokal. Di bawah ini beberapa jurnal tentang perbandingan metode evapotranspirasi potensial.

abstrak jurnal 1.
Tujuh metode evapotranspirasi potensial (ETo) dibandingkan kinerjanya pada kondisi iklim lokal di daerah barat kota Fukuoka.  Metode standard oleh Food and Agriculture Organization (FAO56-PM) digunakan untuk membandingkan metode Thornthwaite,  Hargreaves,  dan metode Hamon.  FAO56-PM juga digunakan sebagai standar untuk penyederhanaan dua persamaan metode FAO56-PM yaitu persamaan berdasarkan radiasi matahari (Rs) dan Radiasi netto (Rn).  Analisis kinerja dihitung berdasarkan hasil pengujian pada data meteorologi sepanjang 7 tahun (Jan 1996 -  Des 2002).  Standard error estimasi (SSE) dihitung secara bulanan.  Nilai estimasi metode Thornthwaite,  Hargreaves,  Hamon dan metode berdasarkan Rs dan Rn dikorelasikan dengan hasil dari metode FAO56-PM yang dihitung berdasarkan korelasi pearson adalah 0.80,  0.69,  0.48,  0.71 dan 0.45, sedangkan nilai standard error diperoleh 0.25,  0.25,  0.25,  0.28 dan 0.24 mm/bulan.  Dekatnya estimasi ETo menggunakan metode Hargreaves dan metode berdasarkan Rs menunjukkan bahwa radiasi matahari merupakan variabel input yang penting dalam metode FAO56-PM.  Metode Thornthwaite yang hanya menggunakan input temperatur udara,  mempunyai korelasi yang tinggi dengan metode FAO56-PM.  Maka jika memperhatikan kemudahan dan reliabilitas data input,  penggunaan metode tersebut disarankan sebagai metode yang lebih praktis untuk estimasi ETo jika metode standard FAO56-PM tidak terpenuhi karena kompleksitas parameter input yang digunakan.
Silahkan download di...  https://docs.google.com/uc?export=download&id=1Fn-9cXpzm0VARn4XoazIn3zC42cIcLAm


abstrak jurnal 2
Pada penelitian ini, evapotranspirasi potensial (ETo) dihitung menggunakan beberapa model untuk kota Naein provinsi Isfahan (Iran Tengah)  antara tahun 1993 -  2006. Output diperoleh dari Iran Meteorological Organization pada stasiun Klimatologi yang berlokasi di Naein. Metode FAO Penman Monteith (Fao56-PM) telah banyak digunakan oleh para peneliti dan lembaga internasional sebagai referensi dan metode standard.  Akurasi dari metode yang berbeda dibandingkan dengan metode FAO56-PM.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Blaney-Criddle (BC) mempunyai nilai rerata error bias (MBE), root mean square error (RMSE) dan maximum absolut error (MAXE) paling kecil.  Nilai rerata MBE,  RMSE dan MAXE metode Blaney-Criddle adalah - 0.54, 0.690 dan 1.429. Untuk setiap tahun data,  rerata ETo yang rendah terjadi pada musim dingin dan musim gugur dan tinggi pada musim panas.  Nilai ETo tahunan maksimum dan mininimum metode Blaney-Criddle dan FAO56-PM terjadi pada tahun 2001 dan 1996.
silahkan download di... https://docs.google.com/uc?export=download&id=1XSlOyXWa2FCpfhg73dJXa7hZ902Xu62A

abstrak jurnal 3
Evapotranspirasi potensial (PET) merupakan indeks keseimbangan hidrologi pada scala spasial dan merupakan variabel penting dalam memahami proses biologi kawasan. Dalam bidang tersebut, estimasi evapotranspirasi aktual menjadi variabel yang penting dalam modelling hujan-aliran dan ekosistem. PET yang didefinisikan berbeda dalam berbagai literatur dan estimasi kuantitatifnya dengan persamaan matematis sering menimbulkan hasil yang tidak konsisten. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan 6 metode PET yang umum digunakan dan mengkuantitatifkan PET tahunan dalam jangka waktu panjang pada 36 DAS hutan di wilayah timur Amerika Selatan. Penelitian ini membandingkan antara tiga metode berdasarkan temperatur (Thornthwaite, Hamon,  dan Hargreaves-Samani) dan tiga metode berdasarkan radiasi (Turc, Makkink, dan Preistley-Taylor). Estimasi keseimbangan air jangka panjang (presipitasi, aliran sungai, dan AET) untuk 36 DAS dengan dominasi hutan dengan luasan antara 0.25 hingga 8213 km2 menggunakan database hidrometeorologi dan tata guna lahan. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai PET 6 metode mempunyai korelasi yang tinggi (0.85 - 1.00). Uji statistik multivariat, menunjukkan bahwa nilai PET masing-masing metode menunjukkan perbedaan yang signifikan. Perbedaan terbesar ditunjukan antara metode temperatur dan radiasi. Secara umum, metode Priesly-Taylor, Turc dan Hamon menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan metode yang lainnya. Berdasarkan kriteria kemudahan data input dan korelasi dengan nilai AET, metode Priesly-Taylor, Turc dan Hamon direkomendasikan untuk wilayah timur Amerika Selatan.
silahkan download  di...  https://docs.google.com/uc?export=download&id=1BTfolq04eEYRdnKl4YA4k64rdlMSdKLv

abstrak jurnal 4.
Penggunaan metode FAO56-PM untuk menghitung evapotranspirasi potensial (ETo) untuk memperoleh kebutuhan air tanaman telah direkomendasikan karena metode ini menghasilkan hasil yang baik pada berbagai kondisi iklim. Apabila data yang dibutuhkan metode ini tidak tersedia,  metode yang lain seperti radiasi FAO24, Priestly-Taylor, Blaney-Criddle, Hargreaves, Turc, Makkink, dan pan evapotranspirasi secara umum dapat digunakan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja 7 metode ETo berbasis energi terhadap ETo yang diperoleh menggunakan metode FAO56-PM dan ETc lysimeter pada skala harian di New Dehli.  ETc lysimeter pada tanaman jagung (Zea mays L) pada musim tanam antara 1976 - 2006 digunakan untuk uji kinerja. Indikator statistik yang digunakan untuk evaluasi kinerja antara lain koefisien regresi, root mean square difference (RMSD), mean bias error (MBE) dan uji t.  Dapat disimpulkan bahwa metode Priestly-Taylor dan FAO24 Blaney-Criddle dapat digunakan untuk memprediksi ETo pada berbagai kondisi iklim ketika data yang tersedia terbatas atau data tidak reliabel.
silahkan download di... https://docs.google.com/uc?export=download&id=177fK7eNZV4nsBc6zGWrUzxDwvmByPtTM

abstrak jurnal 5
Proses evapotranspirasi merupakan konversi air menjadi uap dari fase cair. Sumber energi pada proses tersebut adalah radiasi yang diterima dari matahari. Radiasi matahari yang mencapai atmosfer bagian terluar dari permukaan bumi diukur secara tegak lurus. Delapan metode evapotranspirasi diantaranya Penman, Penman-Monteith, pan evaporasi, Kimberly-Penman,  Preistly-Taylor, Hargreaves, Hargreaves-Samani, dan Blaney-Criddle diuji dengan data meteorologi tahun 2009, yang diperoleh dari Stasiun Research Pertanian,  Ponnampet, Kidagu selatan. Hasil estimasi evapotranspirasi seluruh metode menunjukkan trend yang sama sepanjang tahun 2009. Estimasi tertinggi pada metode Hargreaves-Samani, diikuti metode Blaney-Criddle dan pan evaporasi. Nilai evapotranspirasi terendah pada metode Penman-Monteith, Blaney-Criddle dan metode pan, dan tidak ada perbedaan yang signifikan pada ketiga metode tersebut. Meskipun metode Penman memberikan hasil yang berbeda terhadap tiga metode tersebut,  namun hasilnya sangat mendekati. Metode Penman-Monteith, Blaney-Criddle dan metode pan merupakan metode terbaik untuk estimasi evapotranspirasi di wilayah studi. Metode Penman dapat digunakan untuk estimasi evapotranspirasi dengan alasan tertentu meskipun sedikit overestimate.
silahkan download di... https://docs.google.com/uc?export=download&id=1TQ6jgybtJw6YPmGeowJCBXU5dxcLrgtu

abstrak jurnal 6
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tujuh model evapotranspirasi dan menguji kinerjanya pada studi keseimbangan air menggunakan hasil pengukuran lysimeter di wilayah hidrologis Monchengladbach dan stasiun meteorologi di Jerman. Evaluasi tujuh model evapotranspirasi, tiga model menghitung langsung evapotranspirasi aktual menggunakan pendekatan komplementar seperti model CRAE morton, model advection-aridity (AA) Brutsaert dan Stricker, dan model GG Ganger dan Grey,  dan empat model pertama menghitung evapotranspirasi potensial dan evapotranspirasi aktual dengan memperhatikan kondisi lengas tanah. Dua dari empat model evapotranspirasi potensial merupakan model berbasis temperatur yaitu Thornhwaite dan Hargreaves,  sedangkan model Makkink dan Priestly-Taylor termasuk model berbasis radiasi. Evapotranspirasi dihitung menggunakan tujuh model tersebut, dan bersama data curah hujan digunakan analisis keseimbangan air untuk menghitung komponen model lainnya. Hasil penelitian menunjukkan hasil penghitungan evapotranspirasi aktual, model GG dan Makkink mempunyai kinerja yang lebih baik dari model lainnya, untuk recharge air tanah menggunakan pendekatan keseimbangan air, model GG dan AA mempunyai kinerja yang lebih baik, untuk simulasi kadar lengas tanah, empat model (GG, Thornhwaite, Makkink dan Priestly-Taylor) memberikan hasil yang baik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa komponen keseimbangan air melalui pengukuran lysimeter seperti evapotranspirasi aktual, recharge air tanah, kadar lengas tanah dan lainnya dapat diprediksi menggunakan model GG dan Makkink dengan akurasi yang tinggi.
silahkan download di... https://docs.google.com/uc?export=download&id=1pIUP6MdoIW19sjzaaoxgcgHxPUyrnXCl




2 komentar:

  1. Gunakan sosial media aja pak untuk menargetkan pengunjung khusus mahasiswa bapak...blogwalking n happy blogging

    BalasHapus
  2. terima kasih atas advicenya Pak...
    salam... saya pendatang baru di Blogger dan masih harus banyak belajar.terima kasih sarannya.

    BalasHapus

Related Post

Instal Add Ins Analysis Toolpak di Excel

Apa itu Add Ins "Analysis Toolpak" Add ins adalah suatu program yang dapat ditambahkan pada program utama (build).   Analys...

Joko Suryanto, S.TP., M. Sc
Tahun 2007 hingga sekarang aktif mengajar di Program Studi Teknik Pertanian STIPER Kutai Timur pada minat studi Teknik Sumberdaya Lahan dan Air.
Alamat kontak:
PRODI Teknik Pertanian STIPER Kutai Timur
Jl. Soekarno-Hatta No. 1 Sangatta Utara, Kutai Timur Kalimantan Timur 75387